Alhamdulillah yah, puncak acara dies natalis Identitas ke-37, Sabtu, (24/12) di lantai 1 gedung Rektorat berlangsung meriah. Perjuangan teman-teman magang dan kru Identitas akhirnya terwujudkan melalui sebuah acara yang insya Allah berkesan bagi para undangan. Sekitar 200 undangan hadir pada acara tersebut. Diantaranya yaitu mantan rektor Unhas dua periode, Prof Dr Basri Hasanuddin, rektor Unhas, Prof Dr dr Idrus Patturusi, Pembantu Dekan III Unhas, Ir Nasaruddin Salam, kepala humas Unhas sekaligus senior Identitas, M Dahlan Abubakar, senior Identitas lainnya, para mahasiswa dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) se-Unhas, anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari kampus lainnya dan tentu saja saya sendiri.
Dies natalis ini merupakan salah satu bentuk eksistensi LPM Unhas yang berdiri sejak tahun 1974 ini. Artinya hampir selama empat dekade turut mewarnai kehidupan kampus Unhas dengan segala bentuk dinamikanya.
Dies natalis Identitas sendiri terdiri dari tiga rangkaian kegiatan yaitu anjangsana, pameran buku dan ramah tamah sebagai kegiatan puncaknya. Panitia kegiatan-kegiatan tersebut adalah para magang Identitas.
Waode Asnini Rahayoe (FKM 2009)/M01, Elita Purnaminingsih (FMIPA 2010)/M03, Sita Nurazmi Makhrufah (FT 2010)/M09, Esa Ramadhana (FIB 2010)/M12, Imam Hidayat (Faperta 2010)/M19, Rasdiyanah Sinala (FIKP 2010)/M43 dan Ismaniar Ismail (FISIP 2009)/M53 adalah tujuh “pejuang” yang akhirnya dapat menyelesaikan tugasnya.
Tahap Persiapan
Tahap ini telah dilakukan oleh para magang dan kru Identitas sejak sebulan yang lalu. Diantaranya pengajuan proposal ke berbagai pihak untuk permohonan dana dan sebagainya. Untuk berbagai persiapan tersebut, saya sendiri tidak aktif terlibat karena posisi saya yang bukan sebagai magang Identitas lagi.
Dua hari sebelumnya yaitu, Jumat dan Sabtu fokus persiapan lebih kepada penyelenggaraan kegiatan seperti pemasangan umbul-umbul sponsor, peminjaman barang untuk kelengkapan acara, dekorasi ruangan, konsumsi dan lain sebagainya.
Untuk pemasangan umbul-umbul sendiri terkendala masalah bambu yang kurang. Jumlah yang harus terpasang yaitu lima belas buah. Dan itu adalah kesepakatan dengan pihak sponsor. Meski saya hanya ditemani oleh dua teman magang cewek akhirnya dapat memasang semua umbul-umbul tersebut. Dalam tempo dua jam, saya yang telah mandi dan dalam keadaan bersih harus kembali ke kos dalam keadaan kotor. Ya, inilah resiko “pekerjaan”. Namun tak mengapa, ini toh untuk teman-teman magang dan tentunya Identitas sendiri. Sebagai ex-magang, tentu saja semangat kebersamaan tidak begitu saja hilang dari diri saya.
Di tahap persiapan ini saya hanya terlibat dalam pemasangan umbul-umbul dan peminjaman bambu dan meja di Himpunan di FIB dan UKM Teater. Selebihnya dikerjakan oleh magang serta kru lainnya.
Puncak Acara
Puncak acaranya dimulai sekitar pukul tujuh malam. Itu yang tertera di undangan yang juga disebar di berbagai BEM, Himpunan dan UKM se-Unhas. Namun saya kurang tahu pastinya. Seperti biasa, saya terlambat datang. Saya terlambat sekitar satu jam dari jadwal.
Sebagai ex-magang, tentu saja posisi saya yaitu sebagai tamu dan juga pastinya harus mengisi buku tamu. Terasa janggal namun begitulah yang terjadi.
Sambutan M Dahlan Abubakar “menyambut” kedatangan saya. Selanjutnya kata sambutan dari Prof Idrus sekaligus dengan resmi membuka acara. Sebagai hiburan, tarian Paduppa dan penampilan Paduan Suara Mahasiswa Unhas turut mengisi acara. Tak ketinggalan pembacaan puisi, pantun dan esai pun turut ditampilkan.
Khusus pantun yang dibawakan oleh Komunitas Pantun Unhas, memperoleh apresiasi oleh hadirin melalui tepuk tangan yang memeriahkan suasana. Meski hiburan lainnya juga tak kalah menghibur. Namun karena ini adalah komunitas baru di Unhas dan memberi andil atas pelestarian budaya, maka perlulah memberi penghargaan kepada mereka meski hanya sebatas tepuk tangan.
Yang tak kalah menarik, hadirin juga disuguhkan video yang berisi foto-foto para kru Identitas baik saat rapat, makan bersama hingga saat menghadiri resepsi pernikahan senior. Selain itu video ucapan selamat dari berbagai pihak juga turut ditampilkan. Bahkan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo turut mengucapkan selamat untuk Identitas.
Bagian acara yang tak sempat saya saksikan (seharusnya wajib) yaitu sambutan Hadrianti D Lasari (kak Ela) sebagai pemimpin redaksi (pemred) Identitas periode 2011 dan pemred terpilih periode 2012 Satriani Mulyadi (kak Ria).
Puncak acara akhirnya selesai pada pukul setengah sebelas malam. Dan mungkin menyisakan kenangan bagi para hadirin khususnya magang, kru dan senior Identitas lainnya. Semoga, amin!!
0 komentar:
Posting Komentar